Kementerian Perindustrian akan membangun pabrik pengolahan ikan tuna di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
"Rencananya, tahun ini akan dibangun cold storage, pabrik es, dan ruangan pembekuan (ABF) di Banda oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Selain itu juga akan diberikan satu genset," kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Jan Risamasu di Ambon, Rabu (22/9).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dalam hal ini Disperindag, akan membangun gedung tempat produksinya. "Dana pembangunan rumah tempat produksi itu berkisar Rp500-an juta bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," katanya.
Gedung tempat produksi ikan tuna serta cold storage, pabrik es, dan ruangan pembekuan di pulau yang terkenal karena aroma rempah-rempahnya itu akan dibangun di atas lahan seluas enam hektare. Dirinya tidak menyebutkan kapan persisnya gedung tempat produksi tuna itu akan dibangun oleh Pemprov Maluku. Namun dikatakan, pembangunan gedung itu membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan.
"Jika proses pembangunannya berjalan lancar, paling kurang membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan agar tahun depan dapat menunjang rencana Pemprov yang ingin menjadikan Banda sebagai destinasi periwisata," katanya.
Dia berharap, kehadiran pabrik industri pengolahan tuna di Banda dapat membantu ekonomi masyarakat setempat. Mereka diharapkan dapat memanfaatkan keberadaan pabrik tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Bila ada pabrik pengolahan tuna di Banda otomatis harga beli dari masyarakat bisa naik. Kalau harga belinya naik, pendapatan masyarakat bisa bertambah," katanya. (Ant/OL-5)
"Rencananya, tahun ini akan dibangun cold storage, pabrik es, dan ruangan pembekuan (ABF) di Banda oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Selain itu juga akan diberikan satu genset," kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Jan Risamasu di Ambon, Rabu (22/9).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dalam hal ini Disperindag, akan membangun gedung tempat produksinya. "Dana pembangunan rumah tempat produksi itu berkisar Rp500-an juta bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," katanya.
Gedung tempat produksi ikan tuna serta cold storage, pabrik es, dan ruangan pembekuan di pulau yang terkenal karena aroma rempah-rempahnya itu akan dibangun di atas lahan seluas enam hektare. Dirinya tidak menyebutkan kapan persisnya gedung tempat produksi tuna itu akan dibangun oleh Pemprov Maluku. Namun dikatakan, pembangunan gedung itu membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan.
"Jika proses pembangunannya berjalan lancar, paling kurang membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan agar tahun depan dapat menunjang rencana Pemprov yang ingin menjadikan Banda sebagai destinasi periwisata," katanya.
Dia berharap, kehadiran pabrik industri pengolahan tuna di Banda dapat membantu ekonomi masyarakat setempat. Mereka diharapkan dapat memanfaatkan keberadaan pabrik tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Bila ada pabrik pengolahan tuna di Banda otomatis harga beli dari masyarakat bisa naik. Kalau harga belinya naik, pendapatan masyarakat bisa bertambah," katanya. (Ant/OL-5)
Sumber : Media Indonesia
Artikel Terkait :
- Indonesia Rangkul Peru Kembangkan Pengolahan Tepung Ikan
- Jepang dan Korea Selatan Tertarik Bangun Pengolahan Ikan Tuna di Kulon Progo
- Pemerintah Indonesia Ajak Amerika Kembangkan Teknologi Pengolahan Ikan
- Kunjungi RI, BPOM AS Sidak Lokasi Pengolahan Ikan
- Cara Mengetahui Kesegaran Ikan Fillet dalam Kemasan
- Menyulap Ikan Afkir jadi SURIMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar