ABSTRAK: Konversi minyak kelapa sawit menjadi fraksi bensin merupakan salah satu upaya pencarian energi alternatif sebagai pengganti suplai energi berbasis minyak bumi. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan minyak kelapa sawit dapat direngkah menjadi hidrokarbon melalui reaksi perengkahan katalik dengan katalis asam, salah satunya adalah katalis γ- alumina.
Dalam penelitian ini dilakukan reaksi minyak sawit dengan katalis γ-alumina di dalam reaktor tumpak berpengaduk yang dilakukan dengan variasi perbandingan berat minyak/katalis 100:1, 75:1 dan 50:1 pada variasi suhu reaksi antara 260 – 340 oC dalam variasi waktu reaksi 1-2 jam. Pasca reaksi perengkahan, produk bensin alternatif ini (biogasoline) diperoleh setelah perlakuan distilasi tumpak 2 tahap. Uji densitas dan viskositas produk ini menunjukkan hasil yang mendekati sifat fisika bensin komersial. Dari hasil uji densitas, viskositas, dan Fourier Transform Infra Red Spektrofotometer (FTIR) produk reaksi perengkahan dapat disimpulkan bahwa produk optimum reaksi terjadi pada perbandingan berat minyak/katalis 100:1 dalam waktu 1.5 jam dan suhu 340 oC, dan hasil uji kandungan produk dengan FTIR, Gas Chromatography (GC), dan Gas Chromatografi-Mass Spectrofotometer (GC-MS) menunjukkan adanya kemiripan dengan kandungan bensin komersial. Berdasarkan hasil uji tersebut, produksi biogasoline pada penelitian ini memiliki yield 11.8% (v/v) dan konversi 28.0% (v/v ) terhadap umpan minyak sawit dengan bilangan oktana produknya sebesar 61.0.
Dalam penelitian ini dilakukan reaksi minyak sawit dengan katalis γ-alumina di dalam reaktor tumpak berpengaduk yang dilakukan dengan variasi perbandingan berat minyak/katalis 100:1, 75:1 dan 50:1 pada variasi suhu reaksi antara 260 – 340 oC dalam variasi waktu reaksi 1-2 jam. Pasca reaksi perengkahan, produk bensin alternatif ini (biogasoline) diperoleh setelah perlakuan distilasi tumpak 2 tahap. Uji densitas dan viskositas produk ini menunjukkan hasil yang mendekati sifat fisika bensin komersial. Dari hasil uji densitas, viskositas, dan Fourier Transform Infra Red Spektrofotometer (FTIR) produk reaksi perengkahan dapat disimpulkan bahwa produk optimum reaksi terjadi pada perbandingan berat minyak/katalis 100:1 dalam waktu 1.5 jam dan suhu 340 oC, dan hasil uji kandungan produk dengan FTIR, Gas Chromatography (GC), dan Gas Chromatografi-Mass Spectrofotometer (GC-MS) menunjukkan adanya kemiripan dengan kandungan bensin komersial. Berdasarkan hasil uji tersebut, produksi biogasoline pada penelitian ini memiliki yield 11.8% (v/v) dan konversi 28.0% (v/v ) terhadap umpan minyak sawit dengan bilangan oktana produknya sebesar 61.0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar