ABSTRAK : Industri merupakan salah satu unsur penting dalam pembangunan, namun aktivitas industri akan diikuti dengan dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif tersebut adalah jika dihasilkan limbah cair yang sangat berpotensi merusak lingkungan. Risiko lingkungan ini muncul jika Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak mampu mengolah limbah cair sehingga melebihi standard baku mutu.
Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi sistematis dalam meminimasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi dan analisis risiko lingkungan berdasarkan konsep manajemen risiko lingkungan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Root Cause Analysis (RCA). Di akhir penelitian diberikan usulan atau rekomendasi untuk mitigasi risiko. Berdasarkan hasil identifikasi risiko dan akar penyebab terjadinya risiko terdapat empat risiko yaitu limbah cair tumpah, penurunan kualitas efluen, bakteri WWTP mati, dan pencemaran lingkungan. Dari masing-masing risiko yang teridentifikasi ini diketahui tingkatan risikonya berdasarkan matriks risiko bahwa risiko limbah cair tumpah, penurunan kualitas efluen, dan pencemaran lingkungan termasuk low risk dan risiko bakteri WWTP mati termasuk high risk.
Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi sistematis dalam meminimasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi dan analisis risiko lingkungan berdasarkan konsep manajemen risiko lingkungan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Root Cause Analysis (RCA). Di akhir penelitian diberikan usulan atau rekomendasi untuk mitigasi risiko. Berdasarkan hasil identifikasi risiko dan akar penyebab terjadinya risiko terdapat empat risiko yaitu limbah cair tumpah, penurunan kualitas efluen, bakteri WWTP mati, dan pencemaran lingkungan. Dari masing-masing risiko yang teridentifikasi ini diketahui tingkatan risikonya berdasarkan matriks risiko bahwa risiko limbah cair tumpah, penurunan kualitas efluen, dan pencemaran lingkungan termasuk low risk dan risiko bakteri WWTP mati termasuk high risk.
Kata kunci : Manajemen risiko lingkungan, FMEA, RCA, mitigasi
teks lengkap >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar