ABSTRAK: Indonesia merupakan negara agraris yang banyak menghasilkan limbah pertanian seperti jerami padi. Limbah tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada jerami padi banyak mengandung hemiselulosa dan selulosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk menghidrolisis kandungan hemiselulosa dan selulosa dalam jerami padi menggunakan enzim xilanase, selulase dan xilosa isomerase melalui konsorsium enzim yang mengaplikasikan sistem hidrolisis dan fermentasi secara kontinyu untuk memproduksi bioetanol dengan kadar yang lebih tinggi.
Pada proses hidrolisis, konsentrasi substrat jerami padi dibuat sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% (b/v) serta dibuat variasi rasio volume antara substrat dan enzim sebesar 1:1, 1:2, dan 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bioetanol tertinggi dihasilkan dari substrat jerami padi konsentrasi 10% (b/v) dengan aktivitas enzim masing-masing dalam konsorsium adalah 0,279 U/ml (xilanase), 0,329 U/ml (selulase), dan 0,024 U/ml (xilosa isomerase). Hasil hidrolisis difermentasi menggunakan ragi Sacharomyces cereviseae BJ1824 dan kadar bioetanol dianalisis dengan GC.
Pada proses hidrolisis, konsentrasi substrat jerami padi dibuat sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% (b/v) serta dibuat variasi rasio volume antara substrat dan enzim sebesar 1:1, 1:2, dan 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bioetanol tertinggi dihasilkan dari substrat jerami padi konsentrasi 10% (b/v) dengan aktivitas enzim masing-masing dalam konsorsium adalah 0,279 U/ml (xilanase), 0,329 U/ml (selulase), dan 0,024 U/ml (xilosa isomerase). Hasil hidrolisis difermentasi menggunakan ragi Sacharomyces cereviseae BJ1824 dan kadar bioetanol dianalisis dengan GC.
Kata Kunci: jerami padi, xilanase, selulase, xilosa isomerase, hidrolisis, konsorsium enzim, Sacharomycescereviseae BJ1824, bioetanol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar